Pengertian & Contoh Intensif Tenaga Kerja |
Siap-siap! Karyawan dengan Gaji Dibawah Rp5 Juta Bakal Dapat Insentif dari Pemerintah | tvOne
Daftar Isi:
Apa itu:
Buruh intensif digunakan untuk menggambarkan proses produksi yang membutuhkan input tenaga kerja lebih tinggi daripada input modal di terms of cost.
Bagaimana cara kerjanya (Contoh):
Produksi barang dan jasa membutuhkan tenaga kerja dan modal dalam jumlah yang bervariasi, tergantung pada produk. Jika biaya tenaga kerja melebihi biaya modal, ini menunjukkan bahwa proses produksi adalah padat karya. Misalnya, penambangan dianggap padat karya karena mayoritas biaya produksi terkait dengan pekerja yang membayar.
Industri lain yang dianggap padat karya termasuk perhotelan (hotel dan restoran) dan konstruksi.
Mengapa Penting:
Biaya produksi untuk barang dan jasa padat karya adalah variabel karena bisnis dapat menambah atau mengurangi pekerja tergantung pada kondisi bisnis. Hal ini memungkinkan produsen untuk mempertahankan sebagian kendali atas biaya produksi. Selama kemerosotan ekonomi, ini dapat menjadi keuntungan lebih dari produsen padat modal, yang biasanya memiliki biaya tetap yang lebih tinggi.