Elastisitas Permintaan Harga - Penjelasan Lengkap, Rumus, & Contoh |
Quipper Video - Ekonomi - Elastisitas - Kelas 10
Daftar Isi:
Apa itu:
Elastisitas harga permintaan (PED) mengukur perubahan dalam kuantitas yang diminta relatif terhadap perubahan harga untuk barang atau jasa.
Bagaimana cara kerjanya (Contoh):
Elastisitas harga permintaan, juga dikenal sebagai "elastisitas harga", lebih spesifik untuk perubahan harga daripada istilah umum yang dikenal sebagai "elastisitas permintaan."
Rumus untuk elastisitas harga adalah:
Elastisitas Harga = (Perubahan% dalam Kuantitas) / (% Perubahan Harga)
Mari kita lihat sebuah contoh. Asumsikan bahwa ketika harga gas meningkat 50%, pembelian gas turun 25%. Dengan menggunakan rumus di atas, kita dapat menghitung bahwa elastisitas harga bensin adalah:
Elastisitas Harga = (-25%) / (50%) = -0,50
Jadi, kita dapat mengatakan bahwa untuk setiap titik persentase gas itu harga meningkat, kuantitas pembelian gas menurun setengah poin persentase.
Elastisitas harga biasanya negatif, seperti yang ditunjukkan pada contoh di atas. Itu berarti bahwa ia mengikuti hukum permintaan; karena kenaikan harga kuantitas yang diminta menurun. Ketika harga gas naik, kuantitas gas yang diminta akan turun.
Elastisitas harga yang positif jarang terjadi. Contoh barang dengan elastisitas harga positif adalah kaviar. Pembeli kaviar umumnya adalah orang-orang kaya yang percaya bahwa semakin mahal caviar, semakin baik. Dengan demikian, ketika harga caviar naik, jumlah kaviar yang diminta oleh orang kaya juga meningkat.
Mengapa Penting:
Penting untuk memahami konsep elastisitas harga permintaan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara harga barang mempengaruhi permintaannya.
Jika kuantitas yang diminta berubah banyak ketika harga berubah sedikit, suatu produk dikatakan elastis. Ini sering terjadi pada produk atau layanan yang memiliki banyak alternatif, atau yang konsumen harganya relatif sensitif. Misalnya, jika harga Cola A berlipat ganda, kuantitas yang diminta untuk Cola A akan turun ketika konsumen beralih ke Cola B. yang lebih murah.
Ketika ada perubahan kecil dalam permintaan ketika harga berubah banyak, produk tersebut dikatakan menjadi beinelastik. Contoh paling terkenal dari permintaan yang relatif tidak elastis adalah untuk bensin. Ketika harga bensin meningkat, kuantitas yang diminta tidak berkurang terlalu banyak. Ini karena ada sangat sedikit substitusi yang bagus untuk bensin dan konsumen masih mau membelinya bahkan dengan harga yang relatif tinggi.