Pengertian & Contoh Inflasi Harga |
Ekonomi Kelas XI: Indeks Harga dan Inflasi
Daftar Isi:
Apa itu:
Inflasi harga hanyalah kenaikan harga barang atau jasa dari waktu ke waktu.
Bagaimana cara kerjanya (Contoh):
Indeks harga konsumen (IHK) adalah ukuran paling umum dari inflasi harga. Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) menghitung dan menerbitkan data CPI setiap bulannya.
IPK mengukur perubahan harga eceran sekitar 80.000 barang dan jasa spesifik, yang disebut keranjang pasar. Contoh inflasi harga untuk barang tertentu bisa berupa kantong 4,4 pon apel Golden Delicious "ekstra mewah" yang mewakili kategori "apel". Jika harga apel adalah $ 2 pada bulan Mei dan $ 2,25 pada bulan Juni, kita dapat mengatakan bahwa inflasi harga untuk apel adalah $ 0,25 / $ 2,00 = 12,5%.
Mengapa Penting:
Inflasi harga adalah fungsi penawaran dan permintaan: semakin tinggi permintaan dan semakin rendah pasokan, semakin besar pula inflasi harga. Kebijakan moneter dan fiskal pemerintah juga memiliki efek langsung pada tingkat dan waktu inflasi harga, sering untuk seluruh pasar tetapi kadang-kadang untuk barang tertentu. Pada gilirannya, hubungan fundamental inflasi harga dengan penawaran dan permintaan berarti bahwa secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi hampir setiap keputusan keuangan, dari pilihan konsumen hingga suku bunga pinjaman, dari alokasi aset hingga harga saham, dan dari metode akuntansi hingga bahasa kontrak.
CPI adalah bukan satu-satunya cara untuk mengukur inflasi harga. Indeks Harga Produsen (PPI), misalnya, mengukur perubahan rata-rata harga grosir. Langkah-langkah lain termasuk Indeks Biaya Pekerjaan (ECI), yang mengukur inflasi harga di pasar tenaga kerja; Bureau of Labor Statistics International Price Program, yang mengukur inflasi harga dalam harga impor dan ekspor; dan Deflator Produk Domestik Bruto (Deflator PDB), yang menggabungkan harga kepada konsumen, produsen, dan pemerintah.