The Financials |
How to read an annual report
Foto yang diposting oleh Bplans (@teambplans) pada 19 Januari 2016 pukul 12:15 PST
1. Arus kas adalah yang paling penting. Bisnis berjalan dengan uang tunai. Tidak ada rencana bisnis yang lengkap tanpa rencana arus kas.
2. Untung dan rugi , menggabungkan penjualan, biaya penjualan, biaya operasi, dan laba. Ini tentu saja juga merupakan pernyataan pendapatan pro forma. Dalam banyak kasus, harus menunjukkan penjualan dikurangi biaya penjualan sebagai margin kotor, dan marjin kotor dikurangi biaya operasi sebagai laba sebelum bunga dan pajak (juga disebut laba kotor, dan kontribusi terhadap biaya overhead). Biasanya ada juga proyeksi bunga, pajak, dan laba bersih.
3. Neraca pro-forma : Selain dari uang tunai dan pendapatan, ada saldo aset, kewajiban, dan modal.
4. Perkiraan penjualan : Formulir dapat bervariasi sesuai bisnis, tetapi sulit membayangkan rencana tanpa prakiraan penjualan. Beberapa rencana meramalkan detail yang mengerikan, beberapa meringkas, tetapi ramalan seharusnya ada di sana. Dalam rencana yang paling sederhana, perkiraan penjualan mungkin merupakan satu baris dalam pernyataan pendapatan pro-forma.
5. Rencana personalia : Biaya personil sangat terkait erat dengan biaya tetap yang harus sering dikesampingkan dan didiskusikan. Dalam beberapa rencana sederhana, mereka juga, seperti perkiraan penjualan, dapat berupa garis atau dua dalam laporan laba rugi.
Lihat Juga: Cara Membuat Sense Laporan Keuangan Usaha Kecil Anda 6. Rasio bisnis : Angka-angka ada, ketika ada pro-forma pendapatan, uang tunai, dan neraca, sehingga rasio dapat dihitung. Ini tidak diperlukan untuk rencana internal seperti untuk bankir dan investor, tetapi beberapa rasio kunci hampir selalu merupakan ide yang bagus. Mereka mungkin harus memasukkan beberapa rasio profitabilitas seperti margin kotor, laba atas penjualan, pengembalian aset, dan laba atas investasi; ditambah beberapa rasio likuiditas seperti utang terhadap ekuitas, rasio lancar, dan modal kerja. Anda sudah tahu rasio mana yang ingin Anda gunakan, dan bagaimana cara menghitungnya. Seorang bankir akan memiliki pandangan yang sama.
7. Analisis Break-even : Sebagian besar analisis impas termasuk dengan rencana bisnis memiliki nilai yang kecil, tetapi sebagian besar bankir dan analis suka melihatnya.
Lihat Juga: Apakah Anda Mengalami Kekhawatiran akan Keuangan?8. Perkiraan pasar : Selain dari perkiraan penjualan, yang penting, perkiraan pasar juga merupakan ide yang bagus. Berapa banyak pelanggan potensial di sana? Bagaimana pertumbuhan pasar dapat berdampak pada bisnis ini?