Economies of Scope Definition & Example |
Economies of Scope
Daftar Isi:
Apa itu:
Economies of scope adalah istilah yang mengacu pada pengurangan biaya per-unit melalui produksi berbagai barang atau jasa yang lebih luas.
Bagaimana cara kerjanya (Contoh):
Anggaplah Perusahaan XYZ secara ketat memproduksi penyedot debu. Apa yang akan terjadi jika perusahaan memutuskan untuk bercabang ke sapu? Menambahkan sapu ke lini produk akan memungkinkan XYZ untuk menyebarkan biaya tetap tertentu ke sejumlah unit yang lebih besar. Dengan demikian, perusahaan dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dengan anggaran iklannya, tenaga penjualannya dapat digunakan untuk menjual kedua produk, sapu dapat disimpan dan dikirim dari gudang vakum perusahaan yang ada, dan pabrik perusahaan dapat mengubah sisa bulu sapu menjadi sikat pembersih untuk Vacuumsnya. Selanjutnya, XYZ kemudian bisa memasarkan dirinya sendiri sebagai perusahaan "produk pembersih" daripada hanya sebagai perusahaan "vakum".
Dalam contoh ini, XYZ meningkatkan berbagai barang yang diproduksi daripada meningkatkan jumlah pembersih vakum yang diproduksi. Akibatnya, biaya periklanan, penjualan, dan distribusi perusahaan pada umumnya tetap sama, tetapi jumlah produk yang terjual akan meningkat. Biaya memproduksi beberapa produk secara bersamaan seringkali lebih kecil daripada biaya yang terkait dengan memproduksi setiap lini produk secara mandiri. Oleh karena itu, karena perusahaan telah berhasil mengurangi biaya total per unit yang dihasilkan, XYZ dapat menjadi lebih menguntungkan.
Mengapa Penting:
Mirip dengan skala ekonomi, economies of scope memberikan perusahaan dengan sarana untuk menghasilkan efisiensi operasional. Namun, ekonomi lingkup sering diperoleh dengan memproduksi sejumlah kecil banyak barang (sebagai lawan untuk menghasilkan batch besar hanya beberapa item). Karena mereka sering melibatkan efisiensi pemasaran dan distribusi, ekonomi lingkup lebih tergantung pada permintaan daripada skala ekonomi. Ini sering kali memotivasi para pabrikan untuk memaketkan produk atau menciptakan seluruh lini produk di bawah satu merek.
Meskipun ruang lingkup ekonomi sering menjadi insentif untuk memperluas lini produk, penciptaan produk baru seringkali kurang efisien daripada yang diharapkan. Kebutuhan akan keahlian atau personel manajerial tambahan, biaya bahan baku yang lebih tinggi, pengurangan fokus yang kompetitif, dan kebutuhan akan fasilitas tambahan dapat benar-benar meningkatkan biaya per unit per perusahaan. Ketika ini terjadi, sering disebut sebagai diseconomies of scope.
Namun demikian, ketika dilakukan dengan benar, ekonomi lingkup dapat membantu perusahaan mendapatkan keunggulan kompetitif yang signifikan. Mereka tidak hanya memangkas pengeluaran per unit dan meningkatkan profitabilitas, tetapi mereka juga dapat memaksa pesaing yang kurang hemat biaya keluar dari industri atau mencegah calon pesaing bahkan untuk memasuki pasar.