Menyimpan Neraca Anda Sederhana |
Jangan Terlena dengan Surplus Neraca Dagang
Neraca sebuah bisnis menunjukkan gambaran keuangan pada waktu tertentu, seperti pada akhir hari terakhir dari bulan atau akhir dari hari terakhir di tahun ini. Gambaran keuangan adalah masalah aset, kewajiban, dan modal. Melalui keajaiban pembukuan double-entry, transaksi keuangan Anda dicatat dengan cara yang memastikan neraca memang akan seimbang jika entri benar.
Hukum Saldo |
Aset selalu sama dengan jumlah modal dan kewajiban. Buku-bukumu harus menunjukkan itu. |
Jadi, pastikan dulu kamu tahu apa itu. Beberapa definisi ada dalam urutan. Ini adalah tiga istilah yang harus Anda ketahui untuk membuat lembaran blanace:
- Aset. Uang tunai, piutang dagang, persediaan, tanah, bangunan, kendaraan, perabotan, dan hal-hal lain yang dimiliki perusahaan adalah aset. Aset biasanya dapat dijual kepada orang lain. Salah satu definisi adalah "apa pun dengan nilai moneter yang dimiliki sebuah bisnis."
- Kewajiban. Utang, wesel bayar, hutang dagang, jumlah uang yang harus dibayarkan kembali.
- Modal (juga disebut ekuitas). Kepemilikan, saham, investasi, laba ditahan. Sebenarnya ada aturan akuntansi yang iron-clad dan tidak pernah rusak: Aset = Kewajiban + Modal. Itu berarti Anda dapat mengurangi kewajiban dari aset untuk menghitung modal.
Memperkirakan Saldo |
Jika Anda melakukannya dengan benar, setelah Anda menetapkan saldo awal, Anda dapat menggunakan asumsi arus kas Anda untuk menghitung sisa neraca. Idenya adalah bahwa Anda telah mendidik tebakan untuk penjualan, biaya, dan pengeluaran. Anda dapat menggunakan asumsi untuk penjualan pada hari kredit dan pembayaran serta hari pengumpulan dan manajemen persediaan untuk menghitung saldo ini. Kemudian gunakan asumsi untuk utang dan investasi baru untuk menjaga arus kas akurat. Keseimbangan itu datang secara otomatis. Baca seterusnya, saya akan menunjukkan kepada Anda bahwa di sisa bagian ini. |
Ini adalah perencanaan, bukan akuntansi. Itulah salah satu prinsip utama dari rencana bisnis plan-as-you-go. Untuk membuat proyeksi arus kas yang kuat dan berguna, Anda perlu meringkas dan menggabungkan baris-baris neraca. Tolaklah godaan untuk menguraikannya secara mendetail seperti yang Anda lakukan dengan laporan pajak setelah kejadian itu. Ini adalah alat untuk membantu Anda memperkirakan uang tunai Anda.
Contoh Neraca |
|
Menyimpan neraca Anda sederhana karena Anda perlu menghubungkannya dengan asumsi arus kas Anda. |