Rumah Miskin Definisi & Contoh |
Artis Indonesia dulunya SUKSES sekarang MISKIN memprihatinkan
Daftar Isi:
Apa itu:
Rumah miskin digunakan untuk menggambarkan pemilik rumah yang menghabiskan terlalu banyak porsi pendapatan kepemilikan rumah, menyisakan terlalu sedikit untuk pengeluaran diskresioner.
Bagaimana cara kerjanya (Contoh):
Biasanya, biaya kepemilikan rumah, termasuk hipotek, asuransi, dan pajak harus terdiri tidak lebih dari 28% dari pendapatan kotor keluarga.
Di pasar perumahan yang tumbuh dengan cepat, terkadang menjadi sulit untuk menemukan rumah dalam kisaran "kualifikasi". Memang, banyak pembeli rumah baru berusaha memanfaatkan nilai perumahan yang meningkat dengan membeli rumah di atas kemampuan mereka. Pemberi pinjaman hipotek menawarkan berbagai produk pinjaman yang melayani pembelian berlebihan ini, seperti pembayaran pokok yang ditangguhkan dan hipotek suku bunga yang dapat disesuaikan. Produk-produk ini menurunkan biaya utang awal untuk pembeli rumah, tetapi mungkin menjadi berat ketika harga naik atau nilai rumah jatuh secara tidak terduga.
Menggunakan hipotek ini, pembeli rumah dapat mencoba untuk membeli rumah lebih mahal daripada yang sebenarnya mereka mampu, sering memanfaatkan dua pendapatan, bonus, pengeluaran diskresioner (kendaraan, rekreasi, dan liburan), dan bahkan tabungan pensiun. Itu menyisakan sedikit ruang untuk pengeluaran non-rumah, seperti pendidikan, dan bahkan furnitur, serta kejadian tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, penyakit atau ketidakhadiran sementara dari tenaga kerja.
[Jika Anda siap untuk membeli rumah, gunakan Mortgage Calculator kami untuk melihat apa pembayaran pokok dan bunga bulanan Anda. Anda juga dapat mempelajari cara menghitung pembayaran bulanan Anda di Excel.]
Mengapa Penting:
Berlebihan di pasar perumahan telah menjadi masalah bagi pemilik rumah dan ekonomi secara keseluruhan. Bagi pemilik rumah, itu membatasi fleksibilitas keuangan yang diperlukan untuk menyimpan, mengakomodasi PHK mendadak, atau bahkan berlibur. Untuk ekonomi, itu menghambat pengeluaran konsumen non-rumah tangga dan dengan demikian mengurangi permintaan dan produksi barang-barang konsumsi di seluruh dunia.