Apakah Harga Saham Itu Terlalu Tinggi? Alat Mudah Ini Dapat Memberi Tahu Anda |
Pakai 5 JURUS Sakti Ini Untuk Jadi Investor Saham Sukses
Investor memiliki berbagai macam alat dan taktik untuk membantu mengekstrak keuntungan dari pasar. Sebagian besar alat ini mendidih ke dua kategori berbeda: analisis fundamental dan analisis teknis.
Ada analisis fundamental, di mana neraca, laporan laba, berita, dan faktor lain diteliti untuk menentukan kekuatan keuangan perusahaan. Ada juga analisis teknis, yang mempelajari sejarah harga dan volume terakhir dalam upaya menemukan pola pengulangan. Ini juga digunakan untuk mengukur kekuatan tren harga, apakah suatu pergerakan terlalu berlebihan, dan sejumlah metrik lainnya.
Analis teknis hard-core percaya bahwa semua data fundamental sudah melekat dalam harga saham dan perdagangan volume. Oleh karena itu, hanya harga dan volume yang dibutuhkan untuk membuat keputusan investasi yang tepat. Namun, ini adalah pandangan ekstrem. Investor yang bijaksana harus menggunakan analisis teknis dan fundamental ketika membuat keputusan investasi.
Cara favorit saya untuk menggunakan analisis teknis adalah sebagai alat untuk menentukan apakah harga terlalu berat satu arah atau yang lain. Indikator teknis yang paling mudah digunakan untuk tujuan ini adalah ini: Bollinger Bands.
Apa itu Bollinger Bands?
Bollinger Bands diciptakan dan dipopulerkan oleh John Bollinger pada awal 1980-an sebagai cara untuk mengukur volatilitas. Bollinger Bands dibangun di atas konsep "band perdagangan", yang diperkenalkan oleh peneliti analisis teknis awal J.M. Hurst dan disempurnakan oleh Marc Chaikin.
Sederhananya, perdagangan band adalah rata-rata bergerak yang membungkus bar harga pada grafik. Standard Bollinger Bands terdiri dari rata-rata gerakan sederhana 20-periode, pita atas dua penyimpangan di atas rata-rata bergerak dan pita bawah dua penyimpangan di bawah ini.
Dalam contoh ini melibatkan Bank of America's (NYSE: BAC) stok, perhatikan bagaimana setiap kali harga menyentuh atau menembus garis bawah, itu segera memantul lebih tinggi. Menurut Bollinger Bands, grafik ini akan menandakan "beli."
Bagaimana Menggunakan Bollinger Bands
Bollinger Bands memberikan gambaran visual untuk menentukan apakah harga sekuritas terlalu tinggi dibandingkan dengan rata-rata pergerakan sederhana 20 periode. Hal ini dapat ditentukan apakah harga berlebihan atau jika bar harga menerobos band atas atau bawah. Idenya adalah baik untuk mempersingkat saham jika garis atas dipukul atau ditembus - dengan asumsi bahwa harga akan segera turun kembali ke mean (garis tengah) - atau untuk membeli jika garis bawah mendapat untung atau ditusuk sambil menunggu pengembalian ke mean.
Penting untuk diingat bahwa harga dapat naik ke atas atau bawah band lebih lama dari yang Anda harapkan sebelum kembali ke mean. Oleh karena itu, Bollinger Bands tidak boleh digunakan sendiri sebagai sinyal "beli" atau "jual" tetapi sebagai alat konfirmasi untuk indikator lain.
Misalnya, jika batang harga menembus garis atas tetapi indikator Anda yang lain tidak mengkonfirmasi sinyal bullish, ini adalah pemicu "jual". Jika indikator tidak mengkonfirmasi dan Anda sudah dalam perdagangan, ini adalah tanda untuk ditahan.
Jawaban Berinvestasi: Lihatlah kepemilikan portofolio Anda melalui lensa Bollinger Bands untuk menentukan apakah harga terlalu besar dalam satu arah atau lainnya. Jika Anda menemukan ini kasusnya, gali lebih dalam tentang fundamental dan berita tentang perusahaan. Jika apa yang Anda temukan menegaskan bahwa harga telah bergerak terlalu jauh di kedua arah, itu mungkin menjadi tanda untuk menambah posisi atau mulai mengambil untung.
Ingat, ini adalah salah satu cara paling sederhana untuk menggunakan Bollinger Bands. Ada beberapa cara lain untuk menggunakan band. Ini tempat yang bagus untuk memulai penelitian lebih lanjut.